Jay Abraham - Income-Building Home Study System Package (eBook)

Kamis, 04 September 2008

Games Team Work 2

NO NAME

Simulasi ini memperagakan cerita tentang 3 ekor monyet yang masing-masing BUTA, BISU, dan TULI. Dengan masing-masing kekurangannya, ketiga ekor monyet tersebut tetap bisa bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan nyata, tugas seorang pemimpin adalah bagaimana kekurangan dari masing-masing anggota timnya dapat diolah sedemikian rupa sehingga bisa saling menutupi dan dapat mencapai target bersama.

Durasi : 15 – 20 menit
Peralatan : Penutup Mata / Kain, Tali Rafia, Bola Tenis, Bola Ping Pong, Kelereng, Karton besar, Karton sedang, Karton kecil, Selembar Kertas Perintah
Jumlah Peserta : > 25 orang
Teknis :
a. Satu kelompok dibagi menjadi 3 grup. Satu grup berperan sebagai si BUTA, satu sebagai si BISU, dan satu lagi sebagai si TULI.
b. Si BUTA tidak dapat melihat, karenanya matanya harus ditutup dengan kain. Si BISU tidak dapat berbicara, sehingga hanya boleh menggunakan bahasa isyarat (bahasa tubuh dan gerakan tangan / kaki). Si TULI tidak bisa mendengar, sehingga diperbolehkan untuk berbicara.
c. Fasilitator mengeset sebuat tempat berukuran 3 x 3 m2. Diberi pembatas rafia. Di dalamnya diletakkan bola besar (tenis), bola sedang (pingpong), bola kecil (kelereng), karton besar, karton sedang, dan karton kecil. Si BUTA yang telah ditutup matanya dengan kain ditempatkan di dalam area ini.
d. Posisi si TULI berada -/+ 7 meter dari areal si BUTA (si TULI berada di antara si BUTA dan si BISU).
e. Si BISU berada -/+ 7 meter dari posisi si TULI.
f. Fasilitator memperlihatkan selembar kertas PERINTAH untuk dikerjakan oleh setiap kelompok.
g. Contoh kertas PERINTAH tersebut : (bisa divariasikan sesuai kreativitas)
(i) Masukkan bola pingpong ke dalam karton besar.
(ii) Masukkan bola tenis ke dalam karton sedang.
(iii)Masukkan kelereng ke dalam karton sedang.
(iv) Keluarkan bola pingpong dan masukkan ke karton sedang.
(v) Keluarkan kelereng dan masukkan ke karton besar.
(vi) Keluarkan bola tenis dan masukkan ke karton kecil.
h. Kertas PERINTAH tersebut diperlihatkan kepada si BISU. Si BISU menggunakan bahasa isyarat mengkomunikasikan kepada si TULI. Si TULI bisa berbicara untuk mengkomunikasikan PERINTAH tersebut kepada si BUTA. Si BUTA melaksanakan PERINTAH tersebut dengan mengandalkan indera pendengaran dan perabanya.
i. Kelompok pemenang adalah yang bisa melaksanakan PERINTAH tersebut dengan benar.

Nilai yang terkandung :
a. Dalam diri tiap individu ada kelebihan, ada pula kelemahannya. Tetapi kelemahan-kelemahan ini tidak boleh menjadi suatu hambatan. Pemimpin harus mampu untuk melihat dan fokus kepada kelebihan-kelebihan setiap individu. Dengan demikian kelebihan yang satu menutupi kekurangan yang lain. Kelebihan-kelebihan inilah yang dikoordinasikan secara efektif untuk mencapai target yang diberikan.

b. Permainan ini melibatkan seluruh unsur TEAM WORK di dalamnya. Menantang untuk dimainkan dan sangat applicable (sering terjadi) dalam kehidupan nyata. Permainan ini bisa dipakai sebagai puncak acara permenungan materi TEAM WORK.

Games tersebut terdapat di Buku Laris Koleksi Games Seru : untuk Ice Breaker, Team Work, Leadership, Creativity, & High Ropes (PERTAMA di Indonesia yang dilengkapi dengan VCD Panduan) yang tersedia di Toko Buku Terkemuka di kota Bapak/Ibu atau lewat Penerbit di blog http://www.puteralengkong.com

4S - Salam Super Sukses Selalu!
Yayasan PAKIS
Jl Bungur No 15 Kebayoran Lama Jakarta 12240
Telp/Fax 021-7260844

Read More..

Selasa, 02 September 2008

Games Team Work 1


Samson and Delilah

Permainan ini dilakukan oleh anggota kelompok yang satu melawan anggota kelompok yang lain. Bertujuan untuk melatih koordinasi antar rekan kelompok (karena dilakukan memakai bahasa isyarat) dan menyadarkan peserta bahwa dalam sebuah tim, setiap pribadi di dalamnya berperan penting. Dilakukan dengan gerakan yang lucu dan mengundang tawa sehingga peserta diharapkan merasa lebih rileks, lebih percaya diri, dan mau terlibat dalam timnya.

Durasi : 15 – 20 menit
Peralatan : Pluit
Jumlah Peserta : > 25 orang
Teknis :
a. Kelompok yang telah dibentuk sebelumnya, berdiri saling berhadap-hadapan.
b. Fasilitator menerangkan aturan mainnya :
(i) Samson vs Singa, yang menang adalah Samson.
(ii) Samson vs Delilah, yang menang adalah Delilah.
(iii)Delilah vs Singa, yang menang adalah Singa.
(iv) Gerakan Samson adalah seperti seorang atlit bina raga memamerkan otot-otot tangannya dan mengucapkan “GRRR…!”
(v) Gerakan Delilah adalah seperti seorang wanita merayu dan mengucapkan “AHHH…!”
(vi) Gerakan Singa adalah seperti seekor singa menerkam mangsanya dan mengucapkan “AUMMM…!”
c. Gerakan dan ucapan tersebut di atas harus diperagakan bersamaan dalam suatu kelompok. Jika dalam sebuah kelompok ada yang memeragakan SINGA, tapi ada juga yang memeragakan DELILAH maka otomatis kelompok tersebut kalah, karena tidak kompak/ seragam.
d. Fasilitator kemudian meminta kelompok yang tadinya berhadap-hadapan untuk saling memunggungi. Saat saling memunggungi inilah, setiap peserta diarahkan untuk saling berkoordinasi dengan rekan di dalam kelompoknya masing-masing agar memeragakan gerakan yang seragam. Jika dengan cara diucapkan/ diteriakkan maka lawan akan tahu sehingga diusahakan hanya dengan memakai bahasa isyarat.
e. Setelah siap, fasilitator meniup pluit sebagai tanda mulai, peserta mulai bernyanyi lagu “Potong Bebek Angsa” sambil bertepuk tangan (posisi masih saling memunggungi kelompok lainnya). Alternatif bisa sambil memutar lagu.
f. Ketika fasilitator meniup pluit untuk kedua kalinya, masing-masing kelompok harus berhenti bernyanyi dan bertepuk tangan kemudian secara bersamaan berbalik saling berhadap-hadapan dan langsung memeragakan gaya yang sudah dipersiapkan.
g. Permainan dilakukan sebanyak 3x. Siapa yang mendapatkan skor terbanyak adalah pemenangnya.

Nilai yang terkandung :
a. Dalam sebuah tim, koordinasi memegang peranan penting untuk mencapai target yang telah ditentukan. Jika tidak ada koordinasi maka masing-masing peserta dapat melakukan gayanya sendiri-sendiri. Demikian pula jika komando yang diberikan salah, peserta juga akan melakukan gaya yang tidak seragam atau tidak kompak.

b. Permainan ini juga melatih bahwa koordinasi cukup diberikan oleh 1 orang saja. Jika semua orang memberikan perintah maka bisa dipastikan gaya yang dilakukan akan berbeda-beda. Bahkan, peserta akan bingung harus mengikuti perintah siapa. Ini dapat mengakibatkan chaos.

c. Lewat permainan ini, peserta diajak untuk menyadari peran penting masing-masing individu di dalam kelompok. Jika ada yang melakukan gerakan yang salah, akibatnya akan diterima oleh seluruh peserta di dalam tim tersebut. Dengan demikian, sebagai sebuah tim tidak perlu merasa rendah diri (merasa tidak diperlukan) atau merasa over confident (sangat diperlukan dalam tim. Karena sebagai sebuah tim, semua orang di dalamnya harus terlibat proaktif dan memberikan kontribusinya untuk pencapaian tujuan secara optimal.

Games tersebut terdapat di Buku Laris Koleksi Games Seru : untuk Ice Breaker, Team Work, Leadership, Creativity, & High Ropes (PERTAMA di Indonesia yang dilengkapi dengan VCD Panduan) yang tersedia di Toko Buku Terkemuka di kota Bapak/Ibu atau lewat Penerbit di blog http://www.puteralengkong.com

4S - Salam Super Sukses Selalu!
Yayasan PAKIS
Jl Bungur No 15 Kebayoran Lama Jakarta 12240
Telp/Fax 021-7260844

Read More..